Harus Waspada! Kenali Bakteri-Bakteri Berbahaya dalam Air! Saring Bakteri Berbahaya Menggunakan Water Filter!
Beranda > Artikel > Water Filter > Harus Waspada! Kenali Bakteri-Bakteri Berbahaya dalam Air! Saring Bakteri Berbahaya Menggunakan Water Filter!
Meskipun air yang digunakan untuk minum sehari-hari terlihat bersih dan jernih, bukan berarti air tersebut tidak mengandung bakteri. Untuk memastikan kalau air selalu bersih dan bebas dari bakteri maupun kontaminan berbahaya, maka sudah saatnya menggunakan water filter.
Baca Juga : Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi Kelangsungan Usaha
Semua jenis air mengandung mikroorganisme, termasuk bakteri dan protozoa. Sebagian besar mungkin tidak terlalu berbahaya, akan tetapi ada beberapa jenis bakteri yang bisa membahayakan kesehatan. Terutama kalau air yang dikonsumsi telah terkontaminasi limbah kimia.
11 Jenis Bakteri Berbahaya yang Terkandung di dalam Air
Menurut informasi yang dipublikasikan oleh Water Compassion, UNICEF mencatat bahwa ada lebih dari 4.000 anak meninggal dunia dikarenakan mengkonsumsi air yang mengandung bakteri. Oleh sebab itulah, Anda orang harus berhati-hati dalam memilih air untuk dikonsumsi setiap harinya.
Lantas, apa saja jenis-jenis bakteri berbahaya penyebab penyakit yang terdapat di dalam air? Temukan jawabannya di bawah ini:
Escherichia coli
Bakteri Escherichia coli atau yang lebih dikenal dengan nama E. coli umum ditemukan pada bagian bawah usus endotermik (organisme berdarah panas). Kebanyakan strain E. coli biasanya tidak berbahaya. Namun, beberapa serotipe E. coli dapat mengakibatkan keracunan cukup serius.
Rotifera
Salah satu jenis mikroorganisme yang relatif umum ditemukan di berbagai belahan dunia ini juga termasuk kontaminan dalam air minum. Rotifera dapat tumbuh hingga ukuran maksimal 1 mm, namun masih bisa dilihat menggunakan mata telanjang.
Beberapa bakteri Rotifera bisa merangkak dan sebagian lainnya berenang. Akan tetapi, tidak satupun Rotifera yang dapat membahayakan manusia. Hal ini tentunya cukup melegakan. Apalagi, mengingat bahwa Rotifera memang cukup sering ditemukan pada air kran.
Cryptosporidium
Bakteri dari genus protozoa ini memang cukup berbahaya karena bisa memicu gangguan pencernaan, seperti disentri dan diare. Kondisi ini juga dikenal dengan Cryptosporidiosis (Serangan diare yang melumpuhkan).
Sedangkan Cryptosporidium mengacu pada organisme paling umum terisolasi pada pasien pengidap HIV yang mengalami diare. Bakteri Cryptosporidium mempunyai diameter hingga maksimal 6 mm. Namun, kontaminan ini bisa dihilangkan dari dalam air jika Anda menggunakan water filter purifier.
Copepoda
Bakteri Copepoda merupakan bagian dari crustacea kecil yang umum ditemukan di lautan dan habitat air tawar. Beberapa spesies kontinental bisa hidup di limno terestrial serta tempat basah lain, seperti mata air dan rawa. Sedangkan untuk spesies planktonik berhabitat di dasar maupun atas lautan.
Anabaena
Bakteri air tawar Anabaena dapat memproduksi saxitoxins, yaitu sejenis neurotoksin yang bisa menyebabkan penyumbatan pernapasan, bahkan tidak jarang berujung kematian.
Lihat Produk Kami : Paket Filter Air 2 Tahap Tipe WFU
Namun, kabar baiknya adalah karena mikroorganisme Anabaena dapat disaring dan dibersihkan dari air dengan menggunakan teknologi canggih, seperti water filter.
Naegleria fowleri
Organisme Naegleria fowleri umumnya ditemukan pada perairan tawar dengan suhu hangat, seperti sungai, danau, kolam, dan juga mata air panas.
Lihat Produk Kami : Lain-lain
Amoeba dari keluarga Hetero Lobosea atau Percolozoa ini berpotensi menyerang bagian sistem saraf manusia yang bisa berdampak pada kesehatan.
Meskipun kasus ini jarang terjadi, namun jika sudah terlanjur terkena infeksi Naegleria fowleri, maka dapat mengakibatkan kematian pada korban. Diketahui, bahwa tingkat fatalitas kasus kematian akibat infeksi bakteri ini mencapai hingga angka 98%.
Legionella pneumophila
Bakteri dari jenis Legionella. L. pneumophila ini termasuk agen penyebab penyakit legiuner atau legionellosis (infeksi pernapasan akut). Lebih dari 90% pemicu legionellosis adalah Legionella pneumophila. Apabila tertelan, maka bakteri ini bisa menimbulkan masalah sesak nafas kronis.
Akan tetapi, sekarang Anda tidak perlu merasa khawatir dengan ancaman bahaya dari Legionella pneumophila lagi. Pasalnya, bakteri ini dapat diatasi secara efektif dengan memasang filtrasi air atau water filter yang didukung oleh teknologi mumpuni.
Salmonella
Anda mungkin sudah cukup familiar dengan Salmonella, bukan? Penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri Salmonella di saluran usus dikenal dengan Salmonellosis. Penyakit ini bisa menulari melalui minuman maupun makanan yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella.
Campylobacter jejuni
Bakteri Campylobacter jejuni bisa ditemukan pada air yang tercemar. Mengkonsumsi air yang terkontaminasi bakteri ini bisa menyebabkan diare akut. Supaya Anda dan keluarga terbebas dari intaian Campylobacter jejuni, maka disarankan untuk memasang water filter system di rumah.
Clostridium botulinum
Sesuai namanya, bakteri Clostridium botulinum dapat memproduksi racun botulinum yang menyebabkan penyakit botulisme. Mengkonsumsi Clostridium botulinum bisa menyebabkan gangguan kesehatan sistem saraf, seperti keracunan yang berpotensi merenggut nyawa.
Apabila minuman atau makanan yang mengandung Clostridium botulinum tertelan oleh bayi, maka bisa berakibat fatal. Mulai dari menyebabkan sembelit, tidak ada tegangan otot, kesulitan mengontrol kepala, sering mengeluarkan air liur, menangis, hingga lumpuh.
Shigella dysenteriae
Infeksi bakteri Shigella dysenteriae terjadi di saluran pencernaan. Biasanya, infeksi disebabkan mengkonsumsi minuman atau makanan terkontaminasi. Apalagi, proses kerja Shigella dysenteriae terbilang sangat cepat karena bisa langsung menggandakan diri di usus kecil setelah masuk mulut.
Untuk menghindari infeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri Shigella dysenteriae dalam air kran, maka sudah sebaiknya Anda melakukan instalasi alat penyaring air atau water filter terbaik.
Water Filter, Solusi Terbaik Menghilangkan Bakteri Berbahaya di dalam Air Minum!
Meskipun sebagian besar dari permukaan bumi dipenuhi oleh air. Akan tetapi, tidak semua air bisa dikonsumsi manusia. Terlebih lagi, di dalam air kotor maupun air bersih mengandung banyak kuman, bakteri, virus, dan kontaminan berbahaya yang bisa menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit.
Sebagian orang percaya, bahwa memasak air minum dapat membunuh bakteri yang terkandung dalam air. Namun, tentunya cara ini kurang efektif dan efisien, serta tidak bisa menghilangkan bakteri 100%. Oleh sebab itulah, kini saatnya Anda beralih ke teknologi canggih water filter air.
Ada beberapa alasan yang membuat water filter sangat direkomendasikan sebagai solusi mendapatkan air minum bersih dan sehat di rumah. Penasaran? Berikut jawabannya:
Lebih Sehat
Filter air terbukti efektif dalam meminimalisir risiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan bakteri berbahaya. Dengan begitu, air yang dikonsumsi setiap hari jadi lebih sehat dan berkualitas.
Memperbaiki Rasa Air Minum
Rasakan perbedaan kualitas rasa air minum setelah memasang water filter air minum di rumah. Selain menyaring bakteri, filter air juga dapat menetralisir kontaminasi air minum dari bahan kimia.
Kulit Lebih Indah
Selain memberikan manfaat bagi kesehatan, menggunakan water filter juga dapat memberikan dampak pada kecantikan. Salah satunya adalah membuat kulit tampak lebih indah dan sehat. Hal tersebut dikarenakan kesehatan kulit sangat dipengaruhi oleh air minum yang dikonsumsi.
Mencegah Kontaminasi Air
Filter air dapat mencegah pasokan air di rumah mengalami kontaminasi zat dan mikroorganisme berbahaya, seperti bahan kimia, bahaya biologis, hingga bakteri penyebab penyakit.
Untuk melindungi diri sendiri dan keluarga dari ancaman bahaya bakteri pemicu timbulnya berbagai gangguan kesehatan, maka sebaiknya gunakan water filter di rumah. Jika Anda sedang mencari filter air terbaik, temukan fiter air berkualitas hanya di Teknik Saurus.