Cara Meteran Listrik: Cara Membaca, Menghitung, dan Resetnya
Beranda > Artikel > PT Badja Abadi Sentosa > Cara Meteran Listrik: Cara Membaca, Menghitung, dan Resetnya
Salah satu komponen yang penting untuk melengkapi instalasi kelistrikan di rumah adalah meteran listrik. Meteran listrik kwh merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah pemakaian listrik. Biasanya alat ini dipasang menempel di dinding. Namun tahukah Anda bagaimana cara meteran listrik dihitung ? Dan bagaimana pula cara membaca meteran listrik? Untuk Anda yang ingin mengetahui informasi lengkapnya, bisa membaca artikel dibawah ini.
Cara Meteran Listrik : Cara Membaca Meteran Listrik
Mengetahui bagaimana cara meteran listrik dibaca penting diterapkan. Dengan mengetahui bagaimana caranya, Anda akan mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk membayar listrik bulanan. Perlu diketahui bahwa ada dua jenis meteran yang biasa digunakan sehari – hari yaitu meteran prabayar dan pascabayar.
Bentuk kedua meteran tersebut hampir sama, namun deretan angka yang ada memiliki maksud yang berbeda. Untuk Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara membaca meteran listrik prabayar dan pascabayar, berikut penjelasannya:
1. Meteran Listrik Prabayar
Jenis meteran yang pertama adalah meteran listrik prabayar. Meteran ini tergolong meteran yang baru kemunculannya. Listrik prabayar ini menggunakan pulsa untuk menggunakannya. Jadi, Anda mengisi pulsa terlebih dahulu untuk menggunakan listrik. Cara menggunakannya, Anda bisa membeli sejumlah daya listrik dengan harga pulsa tertentu. Nantinya Anda akan diberi deretan angka yang digunakan untuk mengisi daya listrik prabayar tersebut.
Angka yang tertera merupakan KWH yang bisa digunakan pada alat elektronik. Biasanya jika listrik akan habis, alat tersebut akan mengeluarkan bunyi sebagai alarm peringatan. Cara menghitung meteran listrik prabayar cukup mudah, biasanya menggunakan bilangan bulat dengan bilangan desimal seperti 21,75 KWH, artinya 21,75 menyebutkan besaran KWH nya. Selama pemakaian, bilangan yang ada pada token tersebut akan berkurang, dan jika melakukan pengisian token atau listrik maka jumlahnya akan bertambah.
2. Meteran Listrik Pascabayar
Jenis meteran listrik yang kedua yaitu meteran listrik pascabayar, meteran ini termasuk jenis lama. Di mana Anda bisa membayar tagihan listrik bulanan setelah menggunakannya. Cukup mudah untuk membaca meteran ini yakni terdapat dua macam angka didalamnya. Angka pertama yaitu bilangan bulat, dan angka yang kedua merupakan bilangan desimal. Bilangan bulat ditandai dengan warna hitam, sedangkan bilangan desimal ditandai dengan warna merah pada bagian belakang.
Deretan angka pada meteran tersebut merupakan banyaknya daya yang telah digunakan dengan satuan KWH atau kilowatt hour.
Cara Meteran Listrik : Cara Menghitung Meteran Listrik
Berikut ini merupakan cara menghitung meteran listrik yang perlu Anda ketahui:
Perlu diketahui bahwa besaran tarif untuk listrik berbeda-beda tergantung dengan tegangan listriknya. Misalkan tarif untuk tegangan listrik rendah sebesar Rp1.467/ KWH, 1/900 VA RTM sebesar Rp1.352/KWH. Untuk tegangan menengah sebesar Rp1. 115/KWH, dan tegangan tinggi sebesar Rp997/KWH.
1. Meteran Prabayar
Misalnya sebuah rumah memasang instalasi listrik dengan golongan 900 VA, kemudian pemiliknya membeli token listrik Rp100.000,00. Token tersebut kemudian dikonversikan menjadi energi. Untuk golongan 900 VA tarif dasarnya adalah Rp1.352/KWH maka,
Lihat Produk Kami : KWH Meter Single Phase
Rp100.000 : Rp1.352/ KWH = 73,96. Angka inilah yang muncul pada meteran. Perlu diketahui bahwa ketika tertulis angka 1 KWH maka artinya pengguna bisa menggunakan 1000 Watt dalam waktu satu jam.
Lalu bagaimana dengan hasil 73,96 KWH? Maka Anda bisa mengkonversikan angka tersebut menjadi satuan Watt hour yaitu dikali 1000 menjadi 73.960 Wh. Itulah energi listrik yang bisa digunakan.
Lihat Produk Kami : KWH Meter Three Phase
Misalkan dalam satu rumah menggunakan daya listrik sebesar 100 Watt dalam waktu 24 jam. Maka, 73.960 Wh : 100 Watt = 739,6 jam. Maka, token yang diisi sebesar Rp100.000 dengan golongan daya 900 VA, token habis dalam waktu kurang lebih 30 hari.
2. Meteran Pascabayar
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa deretan bilangan pada meteran adalah banyaknya daya yang telah digunakan dengan satuan kiloWatt hour. Jadi, ketika suatu rumah selama satu jam menyalakan listrik dengan daya 1000 Watt, angka satuan pada meteran naik 1. Rumus pemakaian listrik = banyak peralatan x daya listrik x waktu : 1000
Seperti contoh:
- 5 lampu 20 Watt menyala selama 10 jam per hari, maka:
5 x 20 x 10 = 1000 Watt
-1 AC 1000 Watt menyala selama 8 jam per hari, maka:
1000 x 8 = 8000 Watt
-1 Kulkas 250 Watt menyala 24 jam, maka:
300 x 24 = 6000 Watt
Total meteran adalah sebagai berikut:
1000 + 8000 + 6000 = 15.000 Watt per hari
Untuk mendapatkan satuan KWH per hari adalah 15.000 : 1000 = 15 KWH per hari.
Jika Anda mengetahui cara menghitung meteran sendiri, maka Anda bisa memperhitungkan besaran biaya yang dikeluarkan tiap bulannya. Misalnya angka yang tertera adalah 25265, Anda bisa mencari tahu besaran daya listrik bulan ini. Caranya cukup mudah, Anda tinggal mengurangi bilangan yang ada pada meteran dengan bilangan yang ada pada struk tagihan listrik bulan lalu.
Berikut contohnya :
Pemakaian bulan ini = bilangan pada meteran - bilang pada struk bulan lalu = 25265 - 25200 = 65 kWh.
Artinya penggunaan listrik pada bulan itu sebesar 65 KWH. Selanjutnya tinggal dikalikan dengan besaran tarif dasar sesuai dengan golongannya.
Maka, 65 KWH x Rp 1.352 (Untuk golongan 900 VA) = Rp87.880
Jadi, estimasi tagihan listrik yang akan dibayar sebesar Rp 87.880.
Cara Reset Meteran Listrik
Bagi pengguna meteran listrik, tentunya pernah mengalami meteran listrik error, sehingga Anda perlu meresetnya. Tak perlu bingung, karena cara reset meteran listrik cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri. Berikut adalah caranya :
1. Matikan dan cabut semua alat elektronik
2. Masukkan kode reset dengan cara :
A. Matikan meteran listrik selama 15 menit
B. Hidupkan kembali dengan memasukkan kode 00
Apabila Anda belum yakin untuk mereset meteran sendiri, maka Anda bisa menghubungi petugas PLN. Itulah informasi cara meteran listrik mulai dari membaca meteran, menghitung, hingga mereset meteran listrik.