
Memahami Cara Pemasangan Listrik KWH Meter Manual
KWH meter manual atau dikenal juga sebagai KWH meter analog merupakan alat yang bekerja dengan metode induksi medan magnet. Cara kerjanya yaitu dengan menggunakan medan magnet tersebut untuk menggerakkan piringan dari aluminium.
Selanjutnya, counter digit yang merupakan tampilan dari jumlah KWHnya akan bergerak karena adanya putaran piringan aluminum tersebut. Dengan demikian, konsumen mudah mengetahui biaya pemakaian listrik tiap bulan. Untuk memaksimalkan pemahaman, penting juga mempelajari cara membaca meteran listrik dengan benar agar penggunaan listrik dapat dipantau secara efektif dan biaya tetap terkendali.
Koneksi Kabel di KWH Meter Manual
Saat Anda memiliki rumah baru, kelengkapan utama yang paling wajib disediakan adalah listriknya, karena listrik merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditangguhkan lagi di zaman sekarang ini. Oleh karena itu, Anda harus memahami cara koneksi kabel di KWH meter analog. Walaupun hal tersebut hanya dapat dilakukan oleh ahlinya, namun tidak ada salahnya Anda mempelajarinya juga agar sedikit mengerti urusan listrik yang satu ini, termasuk mengenal berbagai jenis KWH meter yang umum digunakan di rumah maupun industri.
Pasalnya, listrik dapat beroperasi dengan baik bersumber dari KWH meter manual itu sendiri. Oleh karena itu, sudah seharusnya pemilik rumah memahami instalasi listrik yang digunakannya. Seperti yang Anda ketahui, pemasangan meteran listrik sepenuhnya adalah tanggung jawab dari pihak PLN. Karena perusahaan ini adalah pengelola listrik yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Cara Meteran Listrik: Cara Membaca, Menghitung, dan Resetnya
Instalasi listrik yang pemasangannya salah hanya akan memberikan dampak buruk bagi penggunanya, seperti arus listrik yang bocor, kerusakan, bahkan yang lebih fatal lagi adalah kebakaran. Oleh karena itu, tidak ada cara lain yang dapat disarankan untuk Anda lakukan selain mendaftarkan diri di kantor PLN terdekat agar segera menjadi pelanggan listrik yang resmi. Selain itu, pastikan Anda memilih jual KWH meter berkualitas untuk memastikan keamanan dan keandalan penggunaan listrik di rumah atau tempat usaha Anda.
Namun, walaupun demikian Anda wajib mengetahui cara koneksi kabel di KWH meter manual serta hal lainnya yang berhubungan dengan listrik. Hal ini bukan tanpa alasan, tentu ada tujuan baik yang mendasari, terutama ketika menggunakan perangkat seperti Din Rail kWh Meter yang membutuhkan pemasangan yang tepat agar berfungsi dengan maksimal dan aman.
Keuntungan Memahami Koneksi Kabel KWH
Salah satu keuntungan jika mengetahui cara pemasangan instalasi listrik adalah Anda dapat dengan mudah membedakan antara calo dan petugas PLN yang sebenarnya. Anda juga bisa memahami cara penanganan pertama ketika terjadi trouble listrik. Untuk detail mengenai bagaimana cara memahaminya, termasuk penggunaan perangkat seperti DIN Rail Kwh Meter Digital, dapat Anda simak di ulasan berikut ini.
Lihat Produk Kami : Flotech KWH Meter Three Phase
- Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mempelajarinya, adalah memahami alur dasar pada meteran listrik. Alur tersebut bersumber dari gardu induk yang kemudian didistribusikan dengan tiang listrik Jaringan Tegangan Rendah atau JTR.
-Setelah proses tersebut barulah listrik akan tersalurkan dengan baik ke rumah-rumah para pelanggannya. Proses ini dikenal sebagai TR input, yaitu masuknya arus listrik ke rumah pelanggan melalui tiang utama listrik JTR.
-Selanjutnya arus listrik tersebut akan keluar melalui meteran, proses ini disebut TR output. Dengan demikian, meteran listrik tersebut menjadi pembatas antara TR input dan TR output. Maka dapat disimpulkan, TR input adalah tanggung jawab dari pihak PLN, sementara itu pelanggan akan bertanggung jawab terhadap TR output.
-Perlu Anda ketahui, terdapat dua kabel yaitu positif dan negatif pada arus listrik TR input tersebut. Sedangkan empat sekrup utama yang akan dipasangkan kabel arus listrik TR input dan TR output terdapat pada meteran listrik.
-Ada cara tersendiri untuk memasang kabel pada sekrup utama, yaitu memasangnya dengan letak yang saling silang. Dengan cara tersebut kedua arus nantinya akan tetap stabil. Namun setelah itu harus dipasang MCB yang fungsinya menstabilkan arus listrik.
-MCB atau Miniatur Circuit Breaker pada umumnya terdapat di dalam meteran listrik. Berbentuk saklar yang dapat di on/off sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya alat ini Anda dapat menghidupkan ataupun mematikan listrik yang terhubung di rumah.
Lihat Produk Kami : Flotech KWH Meter Single Phase
Selain itu, alat ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pengaman jika lonjakan arus listrik terjadi. Anda dapat memutuskan arus listrik melalui MCB agar tidak terjadi hal yang lebih membahayakan. Alat lainnya yang juga penting adalah kabel arde atau grounding yang berwarna kuning. Kabel tersebut akan dipasang di tanah menggunakan pipa besi yang letaknya berdekatan dengan meteran listrik.
Kabel arde ini fungsinya menjadi pengaman pertama terhadap arus listrik saat terjadi sambaran petir. Walaupun letaknya berdekatan dengan meteran, namun kabel ini tidak dipasang di dalam meteran. Kabel arde itu sendiri dipasang dengan teknik sambung.
KWH Meter Manual 1 Phase
Selain cara koneksi, Anda juga harus mengetahui cara memasang instalasi KWH meter analog 1 phase. Perlu Anda ketahui, KWH meter itu sendiri tersedia dalam berbagai type dan beragam merek. KWH meter 1 phase ini menggunakan satu jaringan arus listrik positif (phase), serta satu kabel Netral. Salah satu tipe terbaik yang disarankan untuk digunakan adalah KWH meter analog dengan merek Smart Meter atau yang disebut juga KWH Pintar.
Pada umumnya instalasi KWH meter analog 1 phase ini dipasang di rumah. Namun, tidak menutup kemungkinan beberapa rumah ada yang menggunakan KWH 3 phase. Tentu KWH 1 phase berbeda dengan KWH 3 phase. Pada KWH meter analog 1 phase menggunakan 2 kabel yaitu SR yang terdiri dari phase dan netral. SR hitam yang ditandai dengan sirip/garis halus terdapat di sepanjang kabelnya, ini adalah Phase atau Arus Listrik Positif.
Sementara itu, kabel SR yang polos merupakan Netral atau Arus Listrik Negatif. Dengan demikian, kedua kabel ini menjadi satu kesatuan yang sudah seharusnya terdapat pada KWH meter analog 1 phase.
Input dan Output untuk KWH 1 phase tersebut ditandai dengan huruf L, letaknya juga bersebelahan. Hal yang membedakannya terdapat pada cara menghubungkannya. Output KWH 1 phase dihubungkan melalui MCB. Sedangkan untuk Netral dilakukan dengan cara yang berbeda, yaitu menghubungkannya ke jaringan instalasi listrik tidak melalui MCB.
Intinya, pada KWH meter manual 1 phase tersebut kabel Phase, Netral dan Ground terhubung ke box breaker terlebih dahulu, setelah itu dihubungkan pada rangkaian listrik di rumah. Saat ini, mudah mendapatkan peralatan yang dibutuhkan untuk memasang instalasi listrik di rumah baru. Pemesanan bahkan dapat dilakukan secara online. Salah satu penyedia peralatan instalasi listrik adalah Teknik Saurus.
Pemilihan peralatan dapat dilakukan melalui website resminya kami. Bahkan komunikasi langsung dengan pihak Teknik Saurus dapat dilakukan dengan cara menghubungi kontak yang tersedia di website tersebut.
Kesimpulan
Demikian informasi singkat dari KWH meter listrik yang dapat Anda pelajari. Baik dari cara koneksi ataupun penjelasan singkat terkait instalasi listrik itu sendiri. Dengan membaca penjelasan di atas berharap Anda dapat memahaminya. Belakangan masyarakat telah diperkenalkan dengan 3 sistem pemasangan instalasi listrik yang dapat digunakan, yaitu KWH meter manual, digital dan prabayar. Pemilihannya tentu dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.