KWH Meter Analog: Spesifikasi, Fungsi, Hingga Kelebihannya!
Beranda > Artikel > PT Badja Abadi Sentosa > KWH Meter Analog: Spesifikasi, Fungsi, Hingga Kelebihannya!
KWH meter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur daya listrik dalam rumah atau bangunan. Jenis KWH meter terdiri dari dua jenis, yaitu KWH meter analog, dan KWH meter digital. Penggunaan KWH meter analog sangat marak pada zamannya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai KWH meter berjenis analog secara lengkap, yaitu:
Spesifikasi KWH Meter Analog
KWH (Kilowatt per Hour) adalah alat untuk mengukur jumlah pemakaian energi meter listrik setiap jam. Penghitungan listrik pada KWH meter analog disajikan dalam bentuk angka. KWH meter hanya menghitung daya listrik dalam sebuah rumah atau bangunan, berbentuk kotak dan berguna sebagai tempat menonaktifkan listrik dalam rumah atau bangunan. Cara kerja KWH meter cukup sederhana, terdapat piringan logam non magnetik yang terdapat didalamnya.
Baca Juga : Jenis-Jenis KWH Meter yang Wajib Anda Tahu!
Logam tersebut berputar berdasarkan dayanya, jika daya tinggi maka cakram berputar lebih cepat. Begitu pula sebaliknya, jika daya yang melewatinya rendah, maka cakram akan turut berputar secara lambat. KWH meter seringkali lebih dikenal dengan sebutan meteran listrik. Anda dan petugas dari PLN dapat dapat melihat seberapa banyak jumlah listrik yang digunakan setiap hari melalui alat ini.
Fungsi KWH meter model analog ini digunakan oleh para pelanggan yang menggunakan sistem pembayaran listrik pascabayar. Jadi PLN akan menghitung jumlah energi listrik yang telah Anda gunakan, kemudian biaya yang harus dibayar tergantung dari seberapa besar jumlah pemakaian listrik.
Kemudian Anda dapat melakukan pembayaran setiap bulannya sesuai dengan jumlah listrik yang telah ditentukan. Saat ini pembayaran listrik pascabayar dapat dilakukan melalui mana saja seperti, ATM, minimarket, hingga aplikasi e-commerce, dan tentunya kantor cabang PLN.
Fungsi KWH Meter Analog
Beberapa fungsi KWH meter analog yang perlu Anda ketahui. Sebelum menggunakannya sebagai pengisi daya listrik di rumah.
1. Mengukur Penggunaan Energi Listrik
Mengukur penggunaan energi listrik adalah fungsi utama dari seluruh KWH meter jenis apapun. Melalui alat ini, Anda dapat melihat jumlah pemakaian listrik dalam rumah, kantor, toko, cafe, dan lain sebagainya.
Lihat Produk Kami : KWH Meter
Karena KWH meter jenis analog menggunakan listrik pascabayar, maka Anda dapat menyesuaikan tagihan biaya listrik dengan jumlah pemakaian. Selain penyesuaian biaya tagihan, Anda juga dapat menyesuaikan jumlah energi listrik yang telah digunakan jika petugas PLN datang untuk melakukan pemeriksaan.
2. Dapat Membatasi Pemakaian Daya dan Arus Listrik
KWH meter memiliki spesifikasi berupa VA (Volt Ampere) dan arus listrik yang dapat digunakan atau dialirkan ke rumah atau bangunan yang Anda tempati. Berikut ini adalh daftar Volt Ampere dan Ampere yang dapat disediakan oleh PLN, yaitu:
-250 VA – 1,2 A.
-450 VA – 2 A.
-900 VA – 4 A.
-1.300 VA – 6 A.
-2.200 VA – 10 A.
-3.500 VA 16 A.
-4.400 VA – 20 A.
-5.500 VA – 25 A.
-7.700 VA – 35 A.
-11.000 VA – 50 A.
Berdasarkan daftar volt ampere dan ampere di atas, dapat dilihat jika Anda berlangganan listrik PLN 1.300 VA maka arus maksimalnya yaitu 6 A. Terdapat alat yang berguna untuk membatasi pemakaian listrik, yaitu MCB atau Miniature Circuit Breaker.
Lihat Produk Kami : KWH Meter Three Phase
MCB termasuk menjadi satu dengan KWH meter, dan berada pada bagian bawah KWH meter analog. Jadi jika terdapat MCB pada KWH meter dengan rating 6 Ampere, maka arus listrik maksimal yang dapat melewati MCB adalah 5 Ampere. Jika melebihi nilai tersebut, maka MCB akan memutus aliran listrik dari instalasi.
3. Memberikan Perlindungan Pada Instalasi dari Beban yang Berlebih dan Hubung Singkat
Tidak hanya berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir pada instalasi, MCB juga dapat berguna untuk memutus arus listrik jika terjadi hubung singkat dan beban yang berlebih. Beban yang berlebih merupakan sebuah keadaan saat daya yang mengalir pada instalasi listrik melebihi kapasitas yang dimiliki oleh MCB. Contohnya seperti PLN memasang MCB dengan rating 16 Ampere.
Jika seluruh peralatan elektronik menyala di rumah atau bangunan tersebut, ternyata membutuhkan arus 17 Ampere. Maka dapat terjadi beban yang berlebih sehingga MCB memberi perlindungan dengan memutus aliran listrik. Sedangkan hubung singkat adalah keadaan ketika terjadi lonjakan arus yang sangat tinggi, disebabkan oleh kutub negatif dan positif bersentuhan. Jika keadaan tersebut terjadi, MCB akan memberikan perlindungan dengan memutus aliran listrik.
Hal tersebut dikarenakan, arus listrik yang mengalir pada rangkaian akan melebihi batas rating dari MCB. Sehingga dengan adanya MCB tidak akan terjadi hubung singkat dan beban berlebih pada KWH meter jenis analog. Pemasangan kabel meteran listrik beserta MCB merupakan tugas dari petugas PLN. Namun tidak ada salahnya jika Anda mengetahui cara pemasangan KWH meter analog.
Terdapat 5 terminal kabel yang ada dalam KWH meter dan terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu:
-Terminal Input, yang berasal dari 2 kabel dan terhubung ke terminal meteran.
-Terminal Output, terdapat 2 terminal didalamnya.
-Terminal Ground, disambungkan di instalasi rumah, dan sudah disiapkan sebelum petugas PLN melakukan pemasangan.
Meskipun KWH meter jenis ini berusia lama, namun tetap memiliki kelebihan. Kelebihan dan kekurangan KWH meter analog yaitu:
- Kekurangan: Menurut studi yang dilakukan USA Analog Devices Inc, tingkat akurasi pada KWH jenis analog terus menurun. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti adanya debu, kotoran, dan kelembaban sehingga berdampak pada akurasi operasi meteran analog.
Selain itu, faktor lain seperti korosi, roda gigi yang aus, bahkan serangga dapat berpengaruh pada tingkat keakuratan meteran analog. Tidak hanya itu, kesalahan kalibrasi juga dapat terjadi jika mengalami getaran tiba-tiba, dan mengakibatkan cakram yang berputar akan terhenti.
- Kelebihan: Karena KWH meter jenis analog ini menggunakan listrik pascabayar, Anda tidak perlu khawatir jika token listrik habis. Karena pembayaran listrik pascabayar dilakukan setiap bulan, di akhir pemakaian. Hal tersebut membuat Anda tidak perlu mengisi ulang daya listrik terlalu sering, dan dapat menggunakan listrik sepuasnya, sesuai dengan kekuatan daya rumah. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat menghubungi Distributor KWH meter Indonesia.