Cara Kerja Mesin Fogging untuk Pembasmi Serangga di Teknik Saurus

Mengingat terdapat banyak jenis mesin fogging yang beredar, membuat cara kerja mesin fogging pun berbeda-beda. Namun, secara umum, cara kerja mesin ini yakni melalui penyemprotan cairan khusus yang bisa dikendalikan dari mesinnya sendiri.  

Untuk mudah mengetahui cara kerja jenis mesin fogging yang berbeda-beda secara jelas. Sebaiknya Anda mengetahui jenis mesin fogging yang beredar saat ini. 

Mengetahui Jenis dan Cara Kerja Mesin Fogging

Setidaknya, ada 4 jenis mesin fogging yang biasa digunakan untuk membasmi hewan khususnya serangga. Jenis mesin fogging ini memiliki cara kerja yang unik untuk setiap alatnya. Berikut ini ulasan mengenai beberapa cara kerja mesin penyemprot serangga yang bisa Anda ketahui. 

1. Mesin Fogging Termal

Mesin fogging termal diketahui sebagai mesin fogging yang menggunakan tenaga termal untuk menyemprotkan cairan di mesinnya. Tenaga termal ini dalam bentuk panas yang bisa menghasilkan uap dari cairan fogging tersebut, sehingga menghasilkan kabut atau asap.

Biasanya mesin fogging diisi cairan insektisida untuk membasmi serangga dan hama. Cara kerja mesinnya yakni termal fogger menyemprotkan larutan melalui nozzle fogger yang menghasilkan asap atau kabut.

Kemudian, cairan insektisida ini diisi ke dalam wadah yang terletak di bawah fogger. Namun pada beberapa jenis mesin fogging lain, cairan insektisida atau sejenisnya bisa juga dipasang di dalam tubuh fogger dan umumnya fogger termal memiliki tangki bahan bakar dan tangki wadah cairan kimia. 

Untuk ukuran tangki bahan bakar sekitar 40 oz atau 1,1 liter. Sementara untuk, tangki wadah cairan kimia sekitar 5 – 6 liter.

2. Mesin Fogging Manual

Cara kerja mesin fogging manual saat dilakukan penyemprotan cairan, angin akan mendorong bahan bakar, serta mendorong bagian switch otomatis coil ignition atau pengapian ke busi yang nantinya menyebabkan terjadinya pembakaran.

Dimana, bagian pengapian busi ini akan mendorong ke membran yang kemudian menghasilkan tekanan angin. Tekanan ini akan mengkompresi api resonator (selongsong fogging). Lalu, tekanan angin tersebut akan mendorong tabung bahan bakar. 

Sehingga mesin tetap hidup dan mengaktifkan tabung cairan kimianya yang menghasilkan kabut asap. 

Untuk pengontrolan kabut asapnya, cairan tabung kimia bisa dibuka tutup secara manual oleh pengguna mesin foggingnya. 

3. Mesin Fogging Otomatis

Cara kerja fogging dengan mesin otomatis dan manual pada umumnya sama. Pembeda keduanya ada di bagian proses penghidupan mesinnya (start awal mesin). 

Jika pada mesin fogging manual tekanan udara yang dihasilkan melalui cara pemompaan. Sementara, mesin fogging otomatis dihasilkan oleh sebuah alat yang disebut automatic pump.

4. Mesin Fogging Portable

Mesin fogging portable atau minifog, saat ini banyak digunakan di masyarakat. Pasalnya, mesin fogging ini memiliki keunggulan terbaik karena tidak mengeluarkan suara yang berisik, layaknya mesin fogging jenis lainnya yang berukuran besar.

Untuk bahan bakar yang digunakan pada mesin fogging portable sendiri yaitu gas. Sementara untuk cara kerja mesinnya, pertama gas dibuka, kemudian akan mengalir ke burner untuk menghidupkan pemantik sehingga menghasilkan api. 

Selanjutnya, api di burner ini akan memanaskan spiral yang ada di sekeliling burner. Jika dilakukan pemompaan dengan handle pump, cairan kimia secara otomatis masuk ke spiral dan terbakar lalu menghasilkan asap.

Akan tetapi, Anda juga perlu benar dalam memasang dan menggunakan mesin fogging portable dengan aman. Pasalnya, jika mesin fogging portable menghasilkan percikan obat yang telah bercampur solar di burner akan menghasilkan api yang sangat besar. 

Dimana, api tersebut bisa mengenai pengguna mesin fogging tubuh hingga wajahnya. Hal ini juga bisa diakibatkan karena pemompaan mesin fogging yang terlalu sering. Sehingga yang keluar adalah solar bukan asap. 

Jadi, gunakan mesin fogging sesuai dengan bijak sesuai dengan kapasitasnya. Penggunaan yang tepat juga bisa membuat mesin fogging terawat dengan baik. 

Jika Anda sudah mengetahui cara kerja mesin fogging berdasarkan jenisnya. Saatnya, Anda tahu cara  perawatan mesin foggingnya dengan baik.

Setelah Mengetahui Cara Kerja Mesin Fogging, Saatnya Ketahui Cara Merawat Mesinnya

Ada 8 cara yang bisa Anda lakukan untuk perawatan mesin fogging, diantaranya:

1. Bersihkan wadah cairan kimia menggunakan larutan detergen atau sejenisnya. Supaya cairan kimia tidak mengendap di tabung yang mengakibatkan tabung mesin fogging keropos.

2. Kosongkan bahan bakar dari tabung untuk menghindari gumpalan kotoran yang membuat sumbatan di bagian spuyer.

3. Lakukan pembersihan pada ruang pembakaran mesin fogging menggunakan Karbu Cleaner.

4. Bersihkan area selongsongan mesin fogging.

5. Lakukan pengecekan baut supaya tidak ada yang longgar.

6. Bersihkan bagian busi mesin fogging.

7. Cek kondisi baterai mesin dengan menggunakan AVO meter.

8. Khusus untuk mesin fogging portable, lakukan pembersihan di bagian tabung cairan kimia, masukan air ke tabung cairan dalam kondisi pompa air dalam kondisi mesin mati. Setelah itu, nyalakan mesin dan pompa sampai keluar air dari spiral untuk menghindari penyumbatan. Lalu, buka nozzle bagian depan lalu bersihkan dengan menggunakan obeng untuk menghilangkan kerak di mesin fogging.

Cara perawatan di atas jika dilakukan dengan rutin setelah pemakaian mesin, bisa membuat mesin fogging menjadi lebih awet. 

Selain itu, jika Anda membutuhkan mesin fogging yang berkualitas dengan cara kerja mesin fogging efektif dan mudah perawatannya. Anda bisa memilih mesin fogging Jeonju dari Teknik Saurus.

Kami menyediakan 3 tipe mesin fogging merek Jeonju untuk pengaplikasian serangga, hama hingga menetralisir dan menghilangkan bau tidak sedap di tempat-tempat tertentu. Jika Anda ingin mengetahui mesinnya, Anda bisa mengunjungi laman website penawaran kami disini.